Panasonic yang selama ini dikenal dengan produk-produk elektronik, kini sudah menyentuh dunia komputer. Sentuhan itu sudah terjadi di era akhir tahun 1990-an, dan market sharenya lebih banyak di negara asalnya Jepang, juga negara di Asia Pasifik lainnya. Sementara Indonesia memang ketinggalan dan terlambat masuknya.
"Ya, karena tidak ada yang menghandel secara serius. Namun kini kami yang menghandel, bagi kami tak ada kata terlambat. Ada sekitar 3000 item produk Panasonic Toughbook series, namun yang dipasarkan di Indonesia sekitar 10 item, itupun pilihan serta sesuai market di Indonesia," ungkap Richard Kartawijaya, Presiden Direktur PT Ander Cakra Buana, distributor Panasonic Toughbook di Indonesia saat peluncuran 8 series Panasonic Toughbook di Jakarta, Rabu (2/6/2010)
Sebanyak 8 series Panasonic Toughbook yang dilincurkan, Toughbook CF-18, CF-H1, CF-30, CF-T8, CF-52, CF-U1, CF 19, CF- W8. Keungulan kedepalan series ini berbeda-beda, ada yang tahan banting, tahan kena air, anti pasir, tahan goncangan. Namun demikian, spesifikasi Toughbook ini seperti kualitas kekuatan yang fungsi pada daerah tertentu dengan daya tahan, ringan, umur baterai yang panjang, kemampuan layar pada saat adanya sinar matahari, konektivitas wireless dan terdapat baterai cadangan (pada model tertentu).
Richard mengakui harga Toughbook ini memang mahal, mulai US$5.000 hingga US$9.000. Mahalnya karena memang kualitasnya sangat dijamin dan spesifikasi produk yang ditanam di Panasonic Toughbook sangat hebat dan tak kalah dengan notebook merek lainnya.
"Karena harga Toughbook ini memang sangat tinggi, sehingga pasar yang kami tangkap juga untuk kalangan tertentu. Mereka adalah pekerja lapangan, pekerja tambang, surveyor, pemerintah yang selalu mobilitasnya di lapangan. Karena itu, kami targetkan tahun 2010 penjualannya hanya 100 unit. dan kami optimis target penjualan itu tercapai," tandas Richard.
William See, General Manager Panasonic Toughbook Asia Group menambahkan Panasonic berkomitmen terus mengembangkan spealisasi generasi mobile computer, yang tahan banting, berdaya kuat dan didukung teknologi komputer terbaru.
Saat peluncuran, William sempat memperagakan Toughbook CF-30 yang dipukul dengan kendi berisi air, dibanting, diinjak-injak namun saat dinyalakan nampak tidak terpengaruh apa-apa, dan masih berfungsi dengan baik.
Dikatakan, Toughbook CF-30 ini merupakan produk yang tangguh dari Panasonic saat ini. CF-30 telah mendapatkan sertifikasi khusus dalam ketahanan yaitu MIL-STD-810G dan IP65 dan menjadi notebook ideal untuk profesional mobile yang menghadapi lingkungan ekstrim, seperti wartawan, personel militer atau pekerja industri lapangan seperti minyak, tambang, dan pekerja lapangan lainnya.
Toughbook CF-30 ini diperkuat prosesor Intel Core i3 atau Core i5 (sampai i5-540M 2.53GHz) dan memori RAM 2GB (sampai 8GB). Untuk kapasitas memiliki harddisk 160GB/250GB dan kartu grafis dedicated ATI Radeon HD5650. Layarnya XGA LCD 13.inch dengan teknologi Panasonic CircuLumin, yang memungkinkan tampilan tetap jelas di bawah sinar matahari maupun kegelapan.
Tak ketinggalan pula, Bluetooth, Wifi, pilihan Wimax dan Gobi, slot ExpressCard, PC Card, SD/SDHC dan output VGA/HDMI. Anda juga bisa menambahkan webcam, GPS, reader SmartCard, fingerprint reader, keyboard backlit. Toughbook ini memiliki casing full Magnesium alloy, hybrid cooling system, shock-mounted flex-connect HDD yang dapat mudah dilepas dan tahan tumpahan air. Notebook ini juga memiliki batere tahan lama yaitu 11 ja.
Selain itu, produk unggulan lainnya yang dipasarkan di Indonesia, Toughbook CF 19. Fitur kehebatan yang ditanam antara lain CPU prosesor Intel I5-540UM 1,2 GHz, dengan fitur Turbo boost hingga 2 GHz (Intel Hyper-Threading & Intel Virtualization technology). Prosesor intel terbaru ini memang stabil dan hemat daya hingga mampu memberikan 'nyawa' lebih untuk baterai.
Memori bawaan memakai 2GB DDR3. Untuk kapasitas harddisk, Panasonic Toughbook bakal hadir dalam dua tipe. Satu menggunakan HDD 160GB dan satu lagi SSD 128GB. Biasanya, untuk hal-hal ekstrim tipe SSD lah dipakai, mengingat harddisk jenis ini tercatat lebih solid, tahan shock, tak mudah panas dan ringan. Tapi harganya pasti jauh lebih mahal dibanding yang menggunakan HDD biasa.
Sistem operasi Toughbook CF 19 ini bakal disematkan Windows7 Profesional, yang lebih kencang dan lebih aman untuk akses koneksi jarak jauh. Meski begitu disediakan pula akses downgrade ke windows XP.
Dari sisi material notebook ini memasang casing paduan magnesium plus rumah harddisk anti shock. Sertifikasi MIL-STD-810G telah disandangnya, yang menyatakan Toughbook 19 mampu tetap stabil/nyala meski dijatuhkan dari ketinggian enam kaki. Juga, Toughbook 19 memiliki sertifikasi IP65, yang menyatakan secara mutlak tahan debu dan semburan air.
Layar Toughbook CF 19 yang berukuran 10,4 inci menerapkan teknologi Panasonic Circulumin, yang memungkinkan penggunanya mengutak-atik kecerahan layar sesuai dengan kondisi lingkungan, mulai dari tempat gelap (2 nits) hingga dibawah terik matahari langsung (up to 1000 nits).
Konektivitas notebook super milik Panasonic ini digawangi 2 port USB, Wi-Fi b/g/n, dan Bluetooth. Ada pula nantinya Gobi dan WiMAX yang akan tersedia optional. Bobot bodinya sekitar 2,31 kg
0 komentar:
Posting Komentar